Mimika, Siasat ID – Simon Haluk, kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mimika, menyoroti kondisi rumah dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang dinilai tidak layak. Ia mempertanyakan kemampuan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam menyediakan fasilitas memadai, bahkan untuk peralatan makan sehari-hari, bagi pemimpin daerahnya.
Sejak kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah ke Nabire, rumah dinas mereka dilaporkan kekurangan fasilitas dasar, termasuk sendok dan piring. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi Simon Haluk, mengingat besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua Tengah tahun 2025 yang mencapai Rp 3,8 triliun.
“Dengan APBD sebesar Rp 3,8 triliun, masa untuk membeli sendok dan piring saja tidak mampu? Saya meminta dinas terkait yang bertanggung jawab atas fasilitas rumah negara untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah agar tidak apatis,” tegas Simon Haluk pada Kamis (6/3/2025).
Meskipun demikian, Gubernur Papua Tengah, Meky Nawipa, terlihat tetap tenang dan santai. Saat makan, ia masih sempat mengucapkan, “Selamat makan,” dengan nada santai.
Simon Haluk menilai situasi ini tidak pantas dan tidak etis bagi seorang pemimpin daerah yang dipilih oleh masyarakat delapan kabupaten di Papua Tengah. Ia berharap Pemerintah Provinsi Papua Tengah segera melengkapi fasilitas rumah dinas tersebut sebelum diambil tindakan lebih lanjut. “Sebagai orang nomor satu di provinsi Papua Tengah, ini sangat tidak pantas dan etis. Semoga kekurangan ini bisa dilengkapi oleh dinas terkait sebelum ada tindakan selanjutnya di Kabupaten Mimika,” ujarnya.
“Seharusnya fasilitas negara yang diberikan kepada pejabat sebelumnya itu menjadi fasilitas negara selanjutnya, apakah gaji Bapak kurang untuk membeli fasilitas-fasilitas kecil seperti itu pak? “, ucap Simon Haluk selaku kader GMNI Mimika.