Pemerintah Thailand memulai program vaksinasi booster massal sebagai langkah proaktif untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 di tahun 2025. Program ini diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat dan menargetkan lebih dari 30 juta warga, terutama kelompok rentan seperti lansia, tenaga kesehatan, dan individu dengan penyakit penyerta.
Latar Belakang Program
Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran akan potensi varian baru COVID-19 yang dilaporkan lebih menular. Meski situasi pandemi di Thailand relatif terkendali pada akhir 2024, pihak berwenang ingin memastikan bahwa masyarakat tetap terlindungi.
“Vaksinasi booster adalah kunci untuk mempertahankan imunitas populasi, terutama terhadap varian baru yang mungkin muncul,” ujar Dr. Opas Karnkawinpong, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit.
Jadwal dan Lokasi Vaksinasi
Program ini dimulai pada Januari 2025 dan akan berlangsung selama enam bulan. Vaksinasi dilakukan di lebih dari 1.000 lokasi di seluruh negeri, termasuk rumah sakit, klinik, dan pusat vaksinasi keliling untuk menjangkau daerah terpencil.
Pemerintah juga menyediakan layanan pendaftaran online dan melalui aplikasi kesehatan nasional untuk memudahkan masyarakat mendapatkan jadwal vaksinasi.
Jenis Vaksin yang Digunakan
Kementerian Kesehatan memastikan ketersediaan vaksin terbaru yang telah disesuaikan untuk melawan varian baru COVID-19. Vaksin yang digunakan meliputi jenis mRNA, viral vector, dan protein subunit, yang telah mendapatkan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Target Kelompok Prioritas
Kelompok prioritas dalam program ini meliputi:
- Lansia di atas 60 tahun
- Tenaga kesehatan dan pekerja garis depan
- Orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung
- Masyarakat umum yang telah menerima dosis terakhir lebih dari 6 bulan lalu
Dukungan Logistik dan Anggaran
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar 15 miliar baht untuk program ini, mencakup pembelian vaksin, distribusi, serta pelatihan tenaga kesehatan. Selain itu, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan sektor swasta untuk mempercepat distribusi vaksin.
“Kami ingin memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang mudah dan cepat ke vaksin booster ini,” kata Menteri Kesehatan, Anutin Charnvirakul.
Respons Publik
Masyarakat Thailand secara umum menyambut baik program ini. Namun, ada kekhawatiran mengenai distribusi yang merata, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Kelompok masyarakat sipil mendesak pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan memastikan aksesibilitas bagi semua warga.
“Program ini sangat penting, tetapi pemerintah harus memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujar Somchai Prasert, seorang aktivis kesehatan masyarakat.
Harapan dan Dampak
Dengan pelaksanaan program vaksinasi booster massal ini, Thailand berharap dapat mengurangi risiko penyebaran COVID-19 secara signifikan dan mempertahankan stabilitas sistem kesehatan. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi dengan memastikan aktivitas masyarakat berjalan tanpa gangguan besar.