Sumbawa, Siasat ID – Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten penghasil jagung terbanyak di Provinsi NTB. Berdasrkan data BPS Provinsi tercatat pada tahun 2022 produksi jagung di Kabupaten Sumbawa mencapai 668752 Ton per tahunnya, disamping melimpahnya prodksi jagung di Kabupaten Sumbawa yang sangat banyak terdapat nilai ekonomi yang belum nioptimal kan sama sekali oleh masyarakat sekitar yakni yakni limbah Bongol Jagung. Sejauh ini limbah bongol jagung hanya dibakar saja oleh masyrakat kerena dianggap sebagai limbah, bahkan saat pembakaran limbah bongol jagung mengakibatkan pemanasan gelobal yang tinggi di Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya.
Guna menyikapi kegiatan pembakaran limbah bongol jagung, Tim Dosen dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial Olat Maras (LKSOM) dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan arang briket dari bongol jagung yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyrakat.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh TIM Dosen Universitas Teknologi Sumbawa ini didanai langsung oleh Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2024.
Menurut Dedi Supriadi, S.Pd., M.Si selaku Ketua Tim mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk mengajak masyarakat agar peduli pada lingkungan sekitar. “Stop membakar limbah bongol jangung sembarangan, mari jadikan limbah menjadi uang,” ucapnya, Kamis (29/8/2024).
Senada, Irawansyah, S.IP., M.IP selaku Ketua LKSOM menyampaikan terimaksih yang sangat mendalam kepada Tim Dosen UTS sudah membuka cakrawala berpikir.
“Karena selama ini masyarakat hanya menganggap limbah bongol jangung tidak memilki nilai ekonomi sama sekali,” ucapnya.
“Tetapi dengan adanya pelatihan ini, kami menjadi tahu limbah bongol jangung ternyata dapat menambahkan nilai ekonomi pada anggota kelompok kami, sekali lagi saya atas nama ketua Lembaga dan mewakili anggota Lembaga banyak-banyak menyampaikan terima kasih kepada tim dosen UTS sudah berkenan melibatkan kami dalam kegiatan ini,” jelasnya.