AL FAQIR IRSAN DAENG MANGNGERANG AL MANKASARY
Mursyid Tarekat Khalwatiyah Sammaniyah Ke-46.
Syeikh Abdul Rahman (Syeikh Bojo) adalah salah satu penyiar agama Islam di Sulawesi Selatan. Beliau adalah seorang Ulama Alim dan Arif Billah. Dan Beliau terkenal dengan Karomahnya baik sewaktu hidupnya maupun setelah wafatnya.
Saya pribadi mengenal Beliau dari Guru saya Syeikh Mahmud Yusuf Al Bugisi dari Gurunya Syeikh Muhammad Bilalu penulis kitab Mubtadil Juhala, dengan Asma Syeikh Bojo.
Diawal Ramadhan saya menyusun Amalia Majelis Al-Khidir, sehingga disaat menulis banyak hal mengganggu sehingga mendapatkan kesulitan dalam penyusunan. Kemudian saya teringat saat ziarah ke makam Sayyid Asy Syekh Djamaluddin Al Akbar Al Huseini di tosora bersama Syekh Muhammad Rusmin Al-Fajr saya teringat dengan Syeikh Bojo yang belum saya ziarahi, padahal sebelum berangkat berziarah saya berniat menziarahi 3 wali Allah yaitu, Syeikh Abdul Bashir Tuan Rappang (Murid Syeikh Yusuf Al Mankasary), Syeikh Abdul Rahman (Syeikh Bojo) dan Sayyid Asy Syeikh Djamaluddin Al Akbar Al Huseini. Dan hanya Syeikh Bojo yang belum sempat kami ziarahi saat itu.
Disaat itulah saya mendapatkan Ilham dengan jelas bahwa jika ingin kitab tersebut (Kitab Majelis Al-Khidir) selesai maka berniat menziarahi Syeikh Bojo jika telah rampung, maka pada saat itu saya membacakan Fatihah untuk Beliau dan berniat menziarahi Beliau.
Alhamdulillah pada saat itu pula Allah mudahkan dalam penyusunan kitab tersebut dan saya beri nama “Imdad Al Istimdad”
Alhamdulillah setelah Idul Fitri diberikan kemudahan menziarahi Beliau dan menghantamkan Kitab Imdad Al Istimdad (Kitab Majelis Al-Khidir). Alhamdulillah banyak berkah dan rahmat-Nya yang mengalir dengan mengunjungi Beliau pada saat berdzikir, bershalawat dan berdoa ditempat Beliau.
Dan Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan mengijazahkan Asma Syeikh Bojo dimakam Beliau. Asma ini sangat lah banyak mamfaatnya baik mamfaat urusan dunia maupun urusan akhirat.
Setelah pulang dari ziarah saya merasakan badan saya sangat lelah karena saya sendiri yang membawa mobil dan memimpin Majelis saat itu, jarak kesana menempuh waktu 5 jam sedangkan pulangnya ditempuh dengan 7 jam dengan mobil yang sudah tua sekali. Karena badan sangat berat dan lelah maka saya berniat mandi dan disaat itulah saya teringat asma ini dan membacanya saat ingin mandi, Alhamdulillah setelah mandi badan kembali segar dan sehat kembali berkat Asma Syeikh Bojo.