Penulis : Yusuf masuara
Editor : Aji Sopian Nugroho
Apa kabar anak muda
dan barangkali ilmu pengetahuan sudah mau hampir mati?
Di tahun 2024 ini, perkembangan zaman berkembang sangat pesat. Dari gadget Nokia tua yang dulu sampai ke Android. Terlebih lagi perkembangan teknologi informasi yang sangat mempengaruhi sosial global bahkan lingkungan setiap orang hari ini.
Dengan ada hal itu, bukan tentu baik, bukan tentu juga buruk, kapan kemudian hal demikian bisa menjadi baik. Ketika digunakan pada hal-hal edukatif saja dengan cara seperlunya pun juga bisa buruk hingga sampai dengan tanpa adanya basis dasar ilmu pengetahuan untuk kepekaan perkembangan zaman.
Maka tentu akan sangat berdampak buruk mulai dari informasi-informasi yang kemudian banyak dikonsumsi sampai-sampai dijadikan asumsi dari bentuk analisis yang sangat mentah, atau sesederhana sebuah buku pdf yang dibaca. Sedangkan itu belum selesai sudah dibuat dalam bentuk caption, pun juga dengan adanya artikel, atau sebuah tulisan pendek yang dibaca, kemudian disalin dan disebar luaskan tanpa mengerti secara utuh apa maknanya.
Jika tetap demikian, maka keadaan anak muda hari ini yang kemudian makin majunya peradaban tidaklah tertinggal, tetapi pada kenyataannya membenarkan bahwa kemunduran yang terjadi, bahkan hingga pada saat ini di kampus-kampus. Banyaknya paradigma dan sosial ekosistem yang beranggotakan hal yang paling sederhana, setiap harinya bisa kita liat dan uji membenarkannya. Apakah benar atau tidak, paradigma kuliah hanya persoalan angka? Nilai adalah target yang paling diharapkan asalkan A, asalkan hadir, asalkan cepat selesai. Hal itu menjadi paradigma yang menjadi mayoritas pandangan.
Bahkan juga, sosial ekosistem kalangan perempuan, dulu masih berprespektif banyaknya yang menganggap bahwa mahasiswa yang baca buku dan cerdas berintelektual adalah mahasiswa yang keren. Sedangkan hari ini, banyaknya lebih berpandangan pada hal-hal yang pragmatis materialistik.
Hal demikian yang sangat mendukung sampai-sampai hal-hal yang sangat tidak beredukasi bisa viral lebih dikenal. Semisal : kiy-kiy, cukurukuk dan lain-lainnya lebih terkenal. Bahkan lebih parahnya adanya tongkrongan-tongkrongan yang menyadari hal demikian membiarkan banyak hal tentang isme-isme sejarah peradaban dunia tetapi realitasnya bangun pagi saja susah. Yang saya maksudkan adalah golongan anak mudah yang berlarut-larut dengan banyak teori asal dikata saja.