Bandung, Siasat ID – Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), Abdul Muttalib, S.E.I., ME terpilih Ikut dalam Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Pimpinan Perguruan Tinggi Batch I yang diselenggarakan di kampus Universitas Padjadjaran kerjasama dengan Ditjen Dikti Kemendikbudristek pada 20-26 November 2023.
“Alhamdulilah saya terpilih sebagai peserta untuk mengikuti program (PKKPT) Tahun 2023,” kata Dekan Fakultas Ekonomi, Selasa (21/11/2023).
Program PKKPT Tahun 2023 merupakan program yang pertama kalinya dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dikti pada Tahun 2023 ini.
Dari 335 Dekan yang mengikuti sosialisasi ditingkat nasional, hanya 30 Dekan yang lulus pada Angkatan 1 program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) se-Indonesia ini.
Abdul Muttalib, S.E.I., ME, dihadapan pimpinan Universitas Padjajaran dan Kemendikbudristek, berharap program Kemendikbudristek ini bisa berlanjut sehingga perguruan tinggi dapat lebih siap dalam mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong Indonesia emas 2045.
“Harapan kita sebagai Dekan semoga kedepan program dari kementrian ini bisa terus berlanjut,” harapnya.
Masuknya nama Abdul Muttalib, S.E.I., ME sebagai peserta PKKPT ini sesuai surat edaran dari Kemendikbudristekdikti dengan Nomor 6250/E4/DT.04.03/2023 pada tanggal 17 November 2023 melampirkan daftar nama peserta yang lulus mewakili perguruan tingginya.
“Nama saya salah satu dari 30 dekan yang akan mengikuti rangkaian pelatihan untuk angkatan I berlangsung pada 20-26 November 2023. Semoga pelatihan ini berkah dalam menambah ilmu di bidang pendidikan dalam mengembangkan UNU NTB yang lebih baik,” paparnya.
UNU NTB sebagai salah satu universitas yang umurnya masih terbilang masih muda sebagai sebuah universitas yang terus bergerak pada pengembangan inovasi dan pengembangan kompetensi dosen di era industrialisasi ini diharapkan akan mampu bertransformasi menjadi yang terdepan dalam pengembangan kompetensi dosen untuk menghadapi era Indonesia Emas 2045.