Bekasi, Siasat ID – Tim Konsultan Manajemen Balai (KMB) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) terus monitoring kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun 2023. Pada kesempatan ini Tim KMB mengunjungi kegiatan yang terlaksana di Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, Jumat (9/6/2023).
Kunjungan monitoring tersebut dilakukan untuk menanggapi pemberitaan media online yang seolah olah Tim Konsultan Manajemen Balai (KMB) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) melakukan pembiaran pekerjaan Program P3-TGAI baik di Kabupaten Bekasi khususnya dan di seluruh 9 kabupaten penerima program P3-TGAI BBWS Citarum pada umumnya.
Menanggapi pemberitaan media online yang menyudutkan Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum, maka KMB BBWS Citarum melakukan monitoring langsung ke lapangan secara berkala dan memberikan catatan intruksi yang harus dilaksanakan oleh para P3A tersebut.
Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum yang diwakili oleh Asisten KMB Kab. Bekasi dengan tegas memberikan pernyataan bahwa Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum tidak melakukan pembiaran yang tidak sesuai Juknis No. SE 06 Tahun 2022 pada program P3-TGAI di Kab. Bekasi pada khususnya dan diseluruh penerima program P3-TGAI 9 Kabupaten Prov. Jawa Barat pada umumnya yang dalam hal ini ada dalam pemberitaan media online.
Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum akan terus menerus hadir secara berkala di lapangan agar para penerima Program yaitu P3A agar sesuai dengan Juknis No. SE 06 Tahun 2022 yang telah ditetapkan.
Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum pun tidak lupa berterima kasih kepada para awak media online yang telah melakukan pengawalan sosial kontrol secara eksternal agar program P3-TGAI ini bisa lancar dan sukses sesuai yang telah direncanakan. Maka dalam hal itu pun Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum berharap agar pemberitaan yang terjadi agar terlebih dahulu dikonfirmasi agar lebih berimbang, sehingga tidak menjadi HOAX.
Ditempat terpisah Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum pun melakukan kunjungan monitoring disambut Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sukakarsa Tani Abadi serta jajaran, dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan, Konsultan Manajeman Balai (BBWS) Citarum mengatakan sejauh ini kualitas dan progres pekerjaan cukup, begitu juga pengawasan mutu fisik meskipun ada kekurangan dalam proses pekerjaan pemasangan pasangan batu seperti siaran yang harus disegerakan, batu muka yang terlalu lebar.
“Secara dimensi pasangan batu lining pada saluran sudah cukup, kemudian ukuran dimensi sesuai spesifikasi dan perencanaan”, terangnya.
Sambungnya, pasangan batu yang digunakan dalam program ini adalah pasangan batu muka, pelaksanaannya langsung oleh warga setempat mayoritas petani, oleh sebab itu para P3A diharapkan juga lebih memperhatikan poin pertama adalah mutu campuran yg baik sesuai spesifikasi teknis serta tercapainya volume dengan implementasi yang tepat di lapangan.
Ditempat yang sama, Ketua P3A Sukakarsa Tani Abadi menuturkan dengan adanya program tersebut, petani sangat bersyukur karena langsung menyentuh manfaatnya. Tidak lupa dirinya pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS-Citarum) karena program P3TGAI ini dapat langsung dirasakan petani di Desa Sukakarsa
“Tentunya kami berharap dapat merasakan kembali program ini untuk tahun mendatang,” harapnya.
Ketua P3A Sukakarsa Tani Abadi menambahkan “Untuk pekerjaan ini, kami berusaha semaksimalnya untuk mengikuti petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ada, agar mendapatkan hasil yang memuaskan”, tegasnya.