Tanjung, Siasat – Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar, SH, MH menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-2 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (24/12).
Dalam sambutannya, H. Najmul Akhyar menyampaikan, momentum muscab IBI KLU yang digelar pada penghujung tahun 2019 selain melaksanakan musyawarah ke-2 juga wahana berkumpul bersama untuk merefleksi kinerja insan IBI selama lima tahun dalam memberikan pelayanan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat KLU.
“Tentu ini momentum yang sangat baik untuk kita saling evaluasi apa yang sudah dilakukan oleh IBI KLU selama periode kepengurusannya lima tahun lalu. Tentu ada musyawarah untuk menentukan siapa nakhoda IBI lima tahun ke depan. Terlebih lagi profesi bidan itu termasuk profesi yang sangat mulia,” ujarnya.
Dituturkan bupati, ketika 22 Desember semua elemen masyarakat di negeri ini fokus menggaungkan pentingnya peran seorang ibu yang hebat bagi seseorang dalam kehidupannya. Akan tetapi perlu dicamkan bersama bahwa kehebatan seorang ibu tersebut pasti dibantu dan ditolong oleh bidan yang juga hebat.
Pasalnya, dengan bantuan bidan tingkat kesehatan anak-anak yang lahir bisa terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Begitu juga angka kematian bayi dapat dikurangi melalui intervensi bidan. Dan, tugas luhur yang paling penting para bidan terlihat dari upaya yang sungguh-sungguh dalam memperhitungkan sekaligus memastikan keselamatan dan kesehatan perempuan pada saat melahirkan.
“Begitu vitalnya peran bidan, maka tidak bisa kita kesampingkan bahwa bidan adalah garda terdepan keselamatan ibu dan anak waktu melahirkan,” tutur Najmul mengapresiasi para bidan.
“Saya titipkan harapan-harapan, misalnya ikhtiar peningkatan kapasitas bidan kita hingga saat ini jumlahnya hampir 300 orang. Suatu jumlah yang besar. Jumlah ini akan terus bertambah ke depan,” terang kepala daerah inovatif ini.
Menurutnya, peningkatan kuantitas bidan harus pula diiringi dengan peningkatan kualitasnya. Peningkatan SDM bidan ini yang harus menjadi atensi utama IBI. Artinya, mesti adanya keseimbangan antara peningkatan kuantitas dengan peningkatan kualitas para bidan di KLU.
Dalam kesempatan itu, Najmul Akhyar juga berharap IBI Provinsi NTB secara kontinyu membina IBI KLU. Demikian pula kepengurusan IBI KLU agar semaksimal mungkin membina para anggotanya.
Orang nomor wahid di KLU ini bepesan muscab IBI tahun ini dapat memunculkan masukan-masukan yang bisa dituangkan dalam usulan yang bisa diakomodir oleh Pemda Lombok Utara.
“Di arena muscab kali ini saya berpesan agar lahirnya masukan-masukan yang bisa dituangkan dengan usulan sehingga bisa diakomodir oleh pemerintah daerah” tutup Sekjen APKASI itu.
Sementara itu, Ketua IBI KLU periode 2014-2019, Hj. Rusmiatun A.Md.Keb mengungkapkan bahwa tidak terasa waktu lima tahun sudah berjalan. Banyak hal yang belum pihaknya lakukan kepada para anggotanya seraya mengakui dirinya belum menyejahterakan semua bidan yang ada di KLU seperti harapan bersama.
“Semoga apa yang disampaikan bapak bupati menjadi renungan kita bersama. Kita memang harus selalu dan terus menerus berusaha dan berihktiar untuk meningkatkan kualitas diri maupun kualitas pelayanan kepada masyarakat. Mari berbuat lebih dan iklas lagi,” ajaknya.
Menurut Rusmiatun, penyelenggaraan Muscab IBI adalah forum musyawarah tertinggi dalam organisasi IBI dan sebagai tindaklanjut hasil konggres dan Musda IBI NTB. Juga sarana menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam memangku tampuk kepemimpinan organisasi dalam kurun wajtu lima tahun.
“Lima tahun sudah saya sebagai ketua. Banyak dinamika yang menyertai. Saya merasa senang telah menghantarkan kawan-kawan dengan pemerintah daerah. Tahun kemarin jumlah tenaga bidan PNS bertambah, tapi belum maksimal karena mereka PNS dari luar daerah dan bukan dari KLU. Mari kita berbuat dan berusaha meningkatkan mutu pelayanan. Dengan pelbagai keterbatasaan, kita telah berusaha baik itu soal kesejahteraan bidan maupun pelayanan dan lainnya,” tutupnya
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Muscab ke-2 IBI KLU 2019, Nani Kusumawati, S.Keb melaporkan, Muscab ke-2 IBI KLU 2019 mengangkat tema “Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal dan Neonatal melalui Germas dalam Pelayanan Berkualitas”.
Kegiatan tersebut bisa terlaksana atas kerjasama para pihak, baik panitia maupun mitra kerja dari Pemkab Lombok Utara. Muscab ini diharapakan mampu sebagai penyemangat kerja para bidan agar berkontribusi nyata dalam pembangunan Lombok Utara pasca dirundung gempa bumi 2018.
Muscab IBI KLU 2019 yang diselenggarakan di aula Kantor Bupati Lombok Utara tersebut dihadiri Ketua PD IBI Provinsi NTB Wayan Mujungasih, S.ST, S.Sos, Kadis Kesehatan KLU dr. H.L.Bahrudin, Ketua GOW KLU, Nani Tricahyani Sarifudin, SE, dan Ketua DWP KLU Hj. Laily Suardi. (sta/humaspro; foto: den /humaspro)