Jakarta, Siasat.ID – Maharani anak dari seorang kuli bangunan telah menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Indonesia Jakarta pada Sabtu (28/01/2023).
“Alhamdulillah akhirnya semua bisa terlewati semua rintangan dan saya sampai selesai ke titik ini ada orang tua yang selalu mendoakan dan mensupport,” kata Maharani.
Maharani membuktikan jika ia bisa meraih mimpinya untuk menjadi dokter, meskipun berasal dari keluarga sederhana.
Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara, ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Maharani menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Bong Asam, dilanjutkan dengan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 03 Sungai Ambawang dan pendidikan menengah atas di SMA Bhayangkari Kubu Raya.
Rani nama panggilannya berhasil menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di Universitas Kristen Indonesia Jakarta.
Bertepatan hari Sabtu tanggal 28 Januari 2023 ia di angkat sumpah dokter (hippocratic oath).
Perjalanan mahasiswa angkatan 2015 ini sangat berliku, ia melaksanakan profesi dokter muda atau masa koas selama kurun waktu 2 tahun dan perjalanan masa koas ia pernah cuti dikarenakan kondisi keuangan orang tua yang tidak stabil ditambah pandemi covid 2019 yang menyebabkan kerugian bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Namun berkat kegigihannya dia dapat menyelesaikan tahapan kedokteran.
Maharani selalu ingat pesan orang tuanya
“Ketika dirimu di campakkan ke titik paling rendah, tetaplah bersyukur dan berbuat baik. Emas tetaplah emas meskipun berlumur sampah. Begitupun sebaliknya, ketika dirimu dipuji, ditinggikan, tetaplah rendah diri. Matahari tak selamanya terlihat cerah hanya karena segumpal awan”. Pesan itu ia jadikan prinsip dalam dirinya untuk selalu optimis dalam meraih mimpinya.
Ia juga sangat berterimakasih kepada keluarga yang selalu mensupport serta seluruh pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung pendidikannya selama ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga, teman, dan semuanya yang telah mensupport dan membantu sehingga semuanya bisa sampai titik ini,” ungkapnya.
“Rani siap mengabdi ke daerah lahirnya dan juga siap berkolaborasi dengan stakeholder yang ada,” tutupnya. (Mhfd/red)