Sumbawa Besar, Fokus NTB – Sejumlah aktivis kecamatan Batulanteh yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Musuk (GPM) menggelar dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Sumbawa , Rabu (24/2). Dengar pendapat tersebut dipimpin Ketua Komisi III Hamzah Abdullah untuk membahas infrastruktur jalan di Kecamatan Batu Lanteh khususnya jalan Tepal Tangkampulit, pengaspalan jalan ruas Batu Dulang Punik, serta pemasangan lampu penerangan jalan umum di wilayah Lingkungan Desa Batu Dulang Batu Lanteh.
Kesempatan tersebut dihadiri Ketua Gerakan Pemuda Musuk (GPM) Sugianto beserta pengurus lainnya adalah Jupri Ahansyah, Ali Alatas, Sucitra Ilham Dani Sujarwadi dan Syafruddin (Karang Taruna desa Tangkampulit). Sejumlah tokoh senior pemuda Batulahteh ikut turun gunung untuk mendampingi aktivis muda GPM, diantaranya Edy Kurniawansyah, M.Pd, Ubaydullah,M.Pd, Dr. Adnan,M.Pd , Saputra Akbar Yasin, S.Kep, Ruslan, S.Pd dan Sulman, S.Pd.
Hadir pula Kades Batu Dulang Isnaini, Camat Batu Lanteh Ir. Widodo, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Muhammad Ikhsan Imanuddin ST, Kabid Fisik Bappeda Ivan Indrajaya ST., PRKP Suharto. Juga tim Ahli DPRD Kabupaten Sumbawa Tri Satriawansyah ST.MT, dan Abdul Ma’ruf Rahmat SP.
Ketua GPM, Sugianto menyampaikan bahwa masih sedikit personil yang hadir karena mengingat daerah kita masih dibelenggu oleh Covid-19, dan kami hadir disini untuk fokus berbicara persoalan jalan Tepal-Tangkampulit.
Pada kesempatan yang sama, Edy Kurniawan Kurniawansyah, SPd.MPd. menyampaikan permasalahan yang diangkat.” Kami berharap kepada pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran dari DAK atau apapun untuk perbaikan jalan dari Dusun Punik (Desa Batu Dulang) ke Desa Tepal dan dari Desa Tepal menuju Desa Tangkam Pulit hingga Baturotok.
Ubaydillah MPd pun mempertanyakan kejelasan anggaran jalan infrastruktur di Desa Tepal dan Desa Tangkanpulit. “Kami ingin mempertanyakan kontribusi pemerintah daerah untuk jalan ke Batulanteh terutama ruas jalan Tepal-Tangkampulit karena memang ini titik fokus kita, kasihan kalau kita lewati tanjakan sebelum Tepal itu harus makan waktu 3 sampai 4 jam. Hal ini disebabkan karena kondisi jalan yang sangat parah,” paparnya.
Kades Batu Dulang Isnaini juga sampaikan beberapa titik jalan yang sangat diperlukan untuk diperbaiki. diantaranya adalah jalan di Peruak Brang Treng, kemudian pada ruas jalan dari Batu Dulang ke Desa Punik.
“Kami lebih mendorong dianggarkanya 8 titik rawan melalui APBD,” tegas Saputra Syafutra Akbar Yasin, “yakni dari (1) Tepal -Tangkam Pulit 7 km yaitu mulai dari (2)Peruak Tepal , (3)Peruak Berang Sebana, (4)Peruak Bakong , (5) Peruak Berang Puasa , (6)Peruak Berang Tangkam Pulit ,(7)Peruak Melaka , (8)Peruak Miri untuk dilakukan rabat beton , setiap tahun dapat dianggarkan melalui APBD. Terlebih bisa masuk dalam prioritas Pokir anggota Dewan Yang Terhormat di Dapil V,” harap Putra.
Sementara itu, Ruslan mempertegas bahwa kita tidak mau tahu di tahun ini dan seterusnya harus ada alokasi anggaran untuk ruas jalan Tepal-Tangkampulit. Kami minta anggota dewan dapil V harus ada kontribusi nyata terkait masalah ini, minimal dan aspirasinya bias dialokasikan untuk jalan sana.
Menanggapi permintaan tersebut Ketua Komisi III sebagai peminpin sidang Hamzah Abdullah mengharapkan ada proporsi Anggaran pada ruas jalan yang dimaksud GPM.
Kemudian juga mendapat tanggapan dari Kabid Fisik Bappeda Ivan Indrajaya. “Permasalahan infrastruktur adalah perhatian serius Pemda. Bersama dengan Provinsi berkolaborasi untuk menangani ruas jalan yang dimaksud. Meskipun demikian kondisi daerah dan negara dua tahun terakhir berada dalam tekanan Pandemi covid 19 sehingga banyak anggaran yang direfocusing,” ujarnya.
“Terhadap jalan yang sedang dibahas saat ini, ada beberapa program yang wajib dipersiapkan yakni dokumen lingkungan berupa AMDAL. Hal ini telah kami koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi NTB bahwa ada sinyal mereka juga akan mempersiapkan Dokumen ini karena ini satu kesatuan yang tidak boleh diabaikan, meski demikian kita tetap upayakan agar anggaran ini tersedia dalam tahun ini,” jelas Ivan pejabat multitalenta ini.
Disampaikan oleh Bidang Pembangunan Irfansyah bahwa komitmen Pemda tetap sama untuk pembangunan di Batulanteh. “Kita upayakan tetap tangani titik per titik. Dengan pilihan jenis kegiatan pembangunan ada lapen , hotmix dan sebagainya. Dan ini akan didiskusikan bersama pimpinan sehingga jadi kebijakan pimpinan nantinya,” ujarnya.
“Ini ada momen pergantian kepala daerah untuk memasukkan usulan GPM dalam RPJM untuk dapat dilakukan penanganan infrastruktur di selatan termasuk dokumen lingkungannya. Ini adalah momen yang baik dan perlu dikawal secara teknis,” jelas Irfan.
Di kesempatan berikutnya, Kabid Bina Marga Muhammad Ikhsan Imanuddin ST memberikan gambaran teknis. “Secara teknis anggaran yang sekiranya dibutuhkan adalah sebesar 9,7 miliar untuk menangani titik rawan jalan tersebut sekitar 2, 6 kilo meter ruas jalan yang ada sampai Tepal. Adapun Kondisi sekarang yang butuh penanganan sebagaimana permasalahan yang menjadi tuntutan di surat dari GPM bahwa jalan Tepal Tankampulit (8 km), kemudian Tangkam Pulit ke Batu Rotok sekitar 4 kilometer sehingga total sepanjang 12 kilometer jalan, meskipun demikian perlu diketahui juga bukan hanya jalan yang kita perhatikan diruas jalan tersebut. Namun ada jembatan juga,” urai Ikhsan.
Jembatan yang dimaksud adalah ada tiga jembatan yakni jembatan Brang Sabana (antara Tepal dan Musuk), jembatan Brang Tangkam Musuk (di Dusun Musuk) dan jembatan Tangkam Pulit di Dusun Tangkam.
Kabar baiknya tambahnya, “Beberapa waktu lalu kami mendapat informasi bahwa ada proposal ke Pusat bahwa Kab Sumbawa masuk dalam daerah Kawasan Andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ini berarti akan ada program infrastruktur jalan artinya di dalam kawasan kita itu dibutuhkan dokumen terkait itu. Oleh karenanya perlu menjadi komitmen kita untuk menyelesaikan AMDAL di daerah kawasan,” jelasnya
Sementara itu dari Dinas PRKP Sumbawa Suharto menanggapi persoalan lampu penerang jalan. “Untuk lampu penerang jalan umum bisa dengan pemasangan panel baru dengan anggaran Rp. 25 Juta per titik. Di kawasan pemukiman harus dipasang lampu penerang jalan dengan membuat panel agar terkontrol pembayarannya. Pada intinya PRKP siap melaksanakan apabila sudah dianggarkan yang tertuang dalam DPA,” jelas Harto.
Selanjutnya Kabid Anggaran Kaharuddin Syam M.EcDev. mengatakan, “Hal penting adalah kita harus tetap optimis, memang dalam 2 tahun terakhir pad atahun 2020 banyak sekali program jalan dan jembatan, irigasi dan lain-lain itu yang terpaksa kita tunda dan kita pangkas dengan harapan sebelumnya bisa kita alokasikan kembali di 2021, jadi yang tidak sempat kemarin sudah masuk APBD 2020 tidak jalan karena dipangkas anggarannya,” tegasnya
Lanjut Kaharuddin semestinya menjadi prioritas pertama di 2021, tetapi itu pun tidak bisa jalan, karena memang dampak besarnya dari Covid-19 bagi keuangan daerah itu di 2021-2022. Para anggota Komisi yang terhormat tahu betul ketika kita pembahasan RAPBD 2021 kemarin, saya katakan nyaris tidak ada untuk jalan dan jembatan, yang tersisa adalah yang dari DAK. Ini juga kita berharap Kabid Bina Marga untuk 2,6 km tersebut bisa jalan mudah-mudahan ini angin segar. kemarin kita sudah merespon atas terbitnya PMK 17 tahun 2021 tentang dana transfer kita yang baru, disana Ketua Anggaran DAU Kab Sumbawa dipangkas sebesar Rp 25 miliar sedangkan Untuk DAK alhamdulillah cuma dipangkas Rp.2.000.000, sepertinya ada pembulatan angka koma, termasuk jalan kami tidak lihat pemangkasannya. Artinya tetap seperti semula. Kemudian tahun 2022 harapannya ekonomi kita sudah mulai normal seiring dengan target vaksinasi komplit di tahun 2021 ini walaupun di juknisnya Kemenkes itu sampai Maret 2022 tetapi pak Presiden RI sudah menginstruksikan supaya bisa tuntas sampai dengan akhir tahun 2021, paparnya.
“Inilah harapannya, dengan tuntasnya vaksinasi ini tentu rasa takut, rasa gundah dunia, juga dunia investasi semua itu bisa kembali normal sehingga harapannya pendapatan negara kita juga bisa kembali normal. Kita tahu bersama, kita ini kan 90% nya itu bergantung kepada transfer hanya 10% saja yang menjadi PAD kita, jadi proporsinya memang sangat kecil sekali. Kita perlu perkuat sinergitas dalam model kolaborasi dengan provinsi NTB,” urainya.
Atas permasalahan yang terjadi, Sekretaris Komisi III, Edy Syarifuddin menanggapi bahwa AMDAL penting dianggarkan untuk mendapatkan anggaran pembangunan jalan. “Kami harapkan jalan mantab dapat terealisasi di ruas jalan Batu Dulang Tangkampulit,” ucapnya.
Budi Kurniawan ST, anggota komisi III, juga mendukung penganggaran AMDAL untuk pembangunan jalan. Demikian halnya dengan Gahtan Hanu cakita sampaikan dukungan untuk dianggarkan AMDAL pada APBD perubahan. “Saya sangat bangga dengan Pemuda dari Desa Tangkampulit. Berjuang untuk kemudahan akses jalannya. Saya dulu pernah kesana dan saya berazam agar keadilan dapat dirasakan oleh warga masyarakat di Desa Tangkampulit ini,” tegasnya.
Indradiawan dari fraksi PKS memberikan tanggapannya untuk menyambung silaturahmi dengan Pemerintah Daerah Provinsi NTB. “Perlu dipastikan ketersedian anggaran untuk pembangunan jalan tersebut demikian pula AMDAL nya. Kami siap mengawal dan mendampingi rencana GPM untuk bertemu dengan Gubernur NTB maupun dinas terkait di Provinsi,” urainya.
Di akhir pertemua,n Hamzah Abdullah meminta kesediaan Anggota DPRD Komisi III kabupaten Sumbawa untuk secara serius menangani persoalan ini. “Kami nanti akan mengkonfirmasi dan mengkoordinasikan dengan anggota DPRD lainnya yang berasal dari dapil V agar dapat memperhatikan aspirasi warga Desa Tangkampulit,”ucapnya.
Dan diakhir rapat Pimpinan menarik Kesimpulan rapat sebagai berikut : (1)Kepada Pemerintah Daerah untuk menganggarkan penyusunan Dokumen AMDAL Jalan Batu Dulang pada APBD perubahan Kabupaten Sumbawa Tahun 2021; kemudian (2) Mendorong komitmen anggaran untuk desa Tangkampulit melalui serapan aspirasi anggota DPRD kabupaten Sumbawa Dapil 5 pada APBD 2021/ 2022; (3) kepada Pemerintah Daerah diharapkan dapat menyediakan anggaran rutin pemeliharaan jalan yang diarahkan pada perbaikan tempat-tempat yang dikoordinasi dengan provinsi Nusa Tenggara Barat; serta (4) diharapkan kepada dinas terkait untuk menyediakan anggaran rutin pemeliharaan jalan desa Tangkampulit pada Dinas PU PR yang ditambahkan sebesar Rp.400.000.000 untuk tahun 2021. (D86)