Pemalang, Siasat.ID – Dalam memperingati Hari Ulang tahun kemerdekaan. Karang Taruna Saremba mengadakan lomba layang-layang di lapangan sepak bola desa Limbangan, kecamatan Ulujami, kabupaten Pemalang pada, Rabu (17/08/2022).
Dul Bahri dari Dusun Limbangan selaku Ketua Panitia lomba layang-layang Karang Taruna Saremba mengungkapkan persiapan acara ini
“Karang Taruna Saremba mengadakan acara ini mendadak. Ini butuh persiapan mungkin 1 mingguan terkait lomba layang-layang,” ungkapnya.
Duh bahri menjelaskan biaya yang dikeluarkan panitia dan peserta
“Biaya yang dikeluarkan untuk membuat acara ini tidak banyak mengeluarkan biaya. Mungkin yang mengeluarkan biaya lebih itu dari peserta yang membuat layang-layang itu sendiri,” jelasnya.
“Disini kita mengusung konsep 3 Dimensi. Jadi lumyan banyak biaya yang dikeluarkan oleh peserta,” sambungnya.
Dul bahri menjelaskan alasan diadakan lomba ini pada hari kemerdekaan.
“Acara ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus karena kemeriahan setelah habis pelaksanaan upacara,” ungkapnya.
Dul bahri menjelaskan tentang antusias warga Desa Limbangan.
“Antusias warga desa Limbangan pada acara ini itu menurun berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi corona. Sebelum pandemi corona itu peserta berjumlah seratus lebih. Selain itu berkurang karena setiap RW ada lomba di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Dul bahri mengungkapkan kategorisasi beserta piala yang diberikan
“Untuk kategori perlombaan ini ada 4 kategori. Kategori pertama untuk layang-layang 3 dimensi. Kedua layang-layang 2 dimensi. Ketiga kerumitan dari pembuatan layang-layang itu sendiri. Keenpat ada juara harapan,” jelasnya.
“Untuk piala sendiri kita mengusung 3 Juara. Ada juara 1, juara 2 , dan juara 3. Selebihnya ada tambahan 2 atau 3 untuk juara harapan itu sendiri,” sambungnya.
Dul bahri mengharap acara ini bisa diadakan tahun depan dan juga mengharap kekompakan warga.
“Insya Allah kita akan mengadakan lagi acara ini. Hal itu dikarenakan acara tahunan yang sering dilaksanakan. Harapannya warga agar lebih kompak dalam meramaikan HUT RI yang ke-77,” jelasnya.

Latif salah satu peserta dari Dusun Plambangan menjelaskan layangan Helikopter asmara.
“Saya membuat layangan bernama Helikopter Asmara. Layangan ini dibuat 5 hari. Biaya yang dikeluarkan kurang lebih 100.000 rupiah. Saya membuat ini bersama teman-teman alias ramai-ramai. Layangan ini dibuat dengan desain sendiri,” jelasnya.
Latif mengungkapkan alasan ikut acara ini beserta harapannya.
“Saya ikut ini untuk meramaikan acara ulang tahun hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2022. Harapan saya ingin mendapat juara,” ungkapnya.
Begitu juga mas Cecep dari Dusun Plambangan salah satu peserta menjelaskan tentang layangan naga baru kelinting.

“Layangan naga baru kelinting. Layangan ini dibuat 2 Minggu lebih.
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat layangan ini sekitar 500.000 lebih. Layangan ini Dibuat ramai-ramai bersama teman-teman. Panjang layang-layang ini sekitar 60 meter lebih,” jelasnya.
Cecep menjelaskan antusias mengikuti lomba layangan.
“Saya kurang tahu terkait harapan kejuaraan yang ingin diperoleh. Hal yang terpenting layangan ini bisa terbang. Selain itu ini hanya sekedar merayakan acara ini,” tutupnya. (Aji SN/Red)