Magelang, Siasat ID – Dalam rangkaian kegiatan Spirit of Borobudur, acara yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah Candi Borobudur, digelar kegiatan Jelajah Borobudur (Borobudur Heritage Walk). Acara ini sukses menarik perhatian peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pecinta sejarah dan budaya.
Jelajah Borobudur yang berlangsung pada Minggu (16/2) mengajak peserta untuk menyusuri kawasan candi Pawon hingga Candi Borobudur sambil mempelajari sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam situs warisan dunia tersebut. Peserta diajak berjalan kaki mengelilingi kompleks candi, dengan dipandu oleh para pemandu wisata profesional dan ahli sejarah yang memberikan penjelasan mendalam tentang candi.
Acara ini tidak hanya sekadar wisata, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pelestarian warisan budaya.
“Melalui Jelajah Borobudur, kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya melihat Borobudur sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Eko Sunyoto, Ketua Pelaksana Spirit of Borobudur.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. “Saya sangat terkesan dengan acara ini. Selain bisa menikmati keindahan Borobudur, saya juga belajar banyak tentang sejarah dan filosofi di balik pembangunan candi ini,” kata salah seorang pelajar dari Magelang.

Spirit of Borobudur sendiri merupakan inisiatif yang digagas oleh Eko Sunyoto untuk mempromosikan Candi Borobudur sebagai pusat kebudayaan dan spiritualitas dunia. Melalui berbagai kegiatan seperti Jelajah Borobudur, diharapkan masyarakat semakin mencintai dan turut serta dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, panitia berencana untuk menjadikan Jelajah Borobudur sebagai agenda rutin di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap acara ini dapat terus berkembang dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya sendiri,” tutup Eko Sunyoto.