Magelang, Siasat ID – Komunitas seni Prasidha 93 menggelar pameran seni bertajuk Gatra Akyati di galeri Limanjawi Art House, Boroudur, Magelang. Pameran didedikasikan untuk Aming Prayitno yang banyak memberikan inspirasi dan semangat berkarya.
Pada pembukaan pameran, Ketua Pameran “Gatra Akyati”, Agni Tripratiwi menjelaskan Prasidha ’93 sudah memasuki usia 30 tahun lebih, tentu semakin matang dan dewasa dalam berkesenian.
“Perjalanan panjang dalam dunia seni rupa khususnya seni lukis telah membuktikan bahwa anggota Prasidha semakin mantap dan serius dalam berkarya dan beberapa teman bahkan telah menorehkan nama dalam dunia seni rupa Indonesia,” paparnya (2/2).
Penulis pameran, Alex Luthfie R dalam pengantarnya mengingatkan bahwa, menjalani laku hidup sebagai pelukis tentu tidak mudah, dibutuhkan semangat kompetitif sebagai katalisator kesuksesan untuk mencapai prestasi yang gemilang. Keberhasilan menjalani profesi dapat dilakukan dengan meningkatkan keseimbangan antara jiwa dan raga; jiwa merupakan inti spiritual dan kesadaran diri, raga bagian fisik yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan realita.
“Menjadi seorang seniman akan menghadapi banyak tantangan seperti
karier, rezeki, mental dan pengakuan. Memilih profesi sebagai pelukis
membutuhkan keahlian, pendidikan dan kecerdasan. Dalam mengembangkan
profesi perlu dukungan pengetahuan, pengalaman dan keahlian berkomunikasi.
Memperjuangkan profesi dapat dilakukan dengan beberapa cara, atau
membutuhkan tata kelola agar bisa eksis mencapai kemasyhuran. Seni dan
identitas diri adalah capaian yang harus diperjuangkan dan menjadi cita ideal
bagi sosok pelukis yang ingin meraih prestasi, mencapai misuwur atau Akyati
(masyhur),” jelasnya.
![](https://www.siasat.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0004-1024x576.jpg)
Ditambahnya, kelompok Prasidha
93 sudah menjadi gerakan kreatif yang dapat membuatnya termashyur,
tidak mudah menyerah, terus belajar dengan memperluas jaringan sosial di
lingkungan kesenian maupun masyarakat umum.
Pameran secara resmi dibuka oleh Suwarno Wisesotromo, serta dihadiri ratusan apreasitor seni yang berdatangan dari berbagai kota di Indonesia.
Pameran berlangsung pada 2 – 18 Februari 2025 di Limanjawi Art House, Magelang, Jawa Tengah.