Jakarta, Siasat ID – Abdul Kholik, Senator DPD RI melalui forum Sidang Paripurna terakhir masa jabatan 2019-2024 agar dilakukan kebijakan terhadap sektor pertanian dan kelautan-perikanan secara lebih optimal dari segi data oleh statistik oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
“Dalam berbagai survei, sektor pertanian di dalamnya mencakup sektor kelautan. Hal ini tidak mampu mencerminkan kondisi riil yang menggambarkan kemampuan di sektor pertanian dan kelautan.” Kata Kholik (01/10/2024).
Menurutnya, Sensus Pertanian di 2023 yang terjadi di wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan yang signifikan di sektor rumah tangga pertanian. Meskipun disebutkan bahwa terdapat penurunan di sektor rumah tangga pertanian, namun di sektor badan usaha pertanian mengalami pertumbuhan. Setelah diperinci lebih detail, ternyata pertumbuhannya bukan sektor pertanian (pangan), namun usaha-usaha perikanan. Penyajian data seperti itu dapat menjadikan misleading yang seolah-olah sektor rumah tangga jatuh di sektor korporasi meningkat dan ternyata bukan usaha pertanian pangan.
“Harus dipisah antara pertanian sendiri dan perikanan-kelautan tersendiri. Sehingga akan lebih akurat datanya. Dua sektor ini merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi kekuatan dalam membangun daerah,” tegas senator lulusan Doktor UNISSULA tersebut.
Dia menambahkan, pemerintah daaerah banyak yang tidak memprioritaskan kedua sektor tersebut, mungkin karena tidak mendapatkan gambaran potensi yang lebih riil dan faktual. Padahal dari sisi ancaman, sektor pertanian (pangan) dengan kemampuan yang terus menurun dan kelautan yang belum maksimal digarap dapat menunjukkan kinerja dan potensi yang dihadapi di kedua sektor ini.
“Sejauh mana pertanian terus menurun dan resikonya, mengingat sektor ini berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Begitu pula sektor maritim yang datanya dapat dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah”, pungkasnya.