Balikpapan, Siasat ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Balikpapan kembali melangsungkan aksi mimbar bebas di Tugu Manuntung Balikpapan, Kamis (20/6/2024).
Aksi Mimbar Bebas ini bertujuan untuk menyuarakan kembali keresahan masyarakat Kota Balikpapan. Gerakan ini berangkat dari permasalahan kota Balikpapan yang tak kunjung ditangani dalam beberapa waktu terakhir. Permasalahan ini meliputi Kelangkaan Subsidi Migas (Pertalite & Gas lpj), Banjir, Krisis Air Bersih, Pendidikan, Kenaikan Harga Bahan Pokok, dan Krisis Lingkungan Hidup.
Dalam aksi mimbar bebas ini juga turut dihadiri oleh LMND Balikpapan, BEM FH UNIBA, & Pandu Balikpapan.
Maha Sakti Esa Jaya salah seorang orator yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia cabang Balikpapan (GMNI Balikpapan) mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya mahasiswa mewakili masyarakat untuk terus mengawal persoalan-persola sosial yang ada di masyarakat.
“Sampai dengan hari ini, Balikpapan dikelilingi berbagai macam permasalahan sosial yang tidak kunjung diselesailan, mulai dari pendidikan sampai dengan ekonomi, bahkan persialan lingkungan juga turut menjadi permasalah krusial di Balikpapan,” ucapnya.
Pemuda Balikpapan tersebut juga menyampaikan bahwa secara regulasi, pemerintah wajib menyiapkan minimal 70 persen ketersediaan rombel di sekolah negeri. Akan tetapi pada kenyataan di lapangan pemerintah tidak mampu mengejar kewajiban tersebut.
“Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dalam peningkatan SDM, jadi perlu melihat persoalan ini sebagai isu yang sangat prioritas untuk ditangani.” Ujarnya
Dia menegaskan, Pemerintah perlu mengambil langkah lanjut dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di Kota Balikpapan.
“Pemerintah adalah wakil rakyat, jadi sudah semestinya pemerintah perlu menangani persoalan ini dengan terukur dan tepat sasaran. Bukan hanya memikirkan isi perut elit politik,” ujarnya.
Sementara itu, Maha juga turut menyampaikan bahwa permasalahn banjir dan krisis air bersih di Kota Balikpapan telah menjadi permasalahan yang terjadwal di masyarakat dan terus bergulir.
“Masalah banjir dan krisis air bersih seakan-akan telah menjadi agenda tahunan dimasyarakat, hal ini dikarenakan pemerintah yang tidak sigap dalam mengatasi permasalahan.” Ujarnya
Dalam kesempatan itu, GMNI Balikpapan dipenghujung acaranya turut melakukan aksi simbolik yaitu bakar lilin. Hal ini ditujukan untuk mengambarkan kedukaan yang mendalam dari masyarakat kepada pemerintah kota Balikpapan yang tak kunjung menuntaskan permasalah di kota Balikpapan.
Dalam rangka menyikapi Tumpah Ruah Masalah Kota Balikpapan. Dengan ini, Kami GMNI Balikpapan disini menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mendesak Pemerintah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan kota balikpapan
- Mendesak Pemerintah untuk melakukan pembenahan atas permasalahan yang terjadi kota balikpapan
- Mengajak seluruh masyarakat kota balikpapan untuk turut mengkawal penyelesaian permasalahan kota balikpapan
Merdeka!
Hidup mahasiswa!
Hidup masyarakat kota bpp!
Gmni! Jaya!
Marhaen! Menang!