Oleh: Lina Putri Ramadan Sapitri (22.88201.1.08), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samawa.
Berbicara soal pendidikan tentu kita semua tahu bahwa pendidikan merupakan bagian yang terpenting baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara. Tanpa sebuah pendidikan mustahil kita sebagai warga negara Indonesia dapat melanjutkan kehidupan terlebih mempertahankan martabat di kancah internasional. Sebuah bangsa dapat dikatakan maju apabila negara tersebut mampu mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dengan baik. Sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan usaha dalam mengembangkan warganya.
Pendidikan menurut (UU SISDIKNAS NO. 20 TAHUN 2003) adalah usaha dan terencana yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kemampuan, keterampilan, baik untuk pengembangan diri maupun bagi masyarakat.
Meskipun pendidikan penting tetapi memiliki ilmu pengetahuan saja tidak akan cukup, akan tetapi harus juga memiliki pendidikan moral yang dimana pendidikan moral inilah yang akan menjadi modal awal bagi para generasi penerus dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia, jujur, dan juga bertanggungjawab dalam setiap usaha yang dikerjakan. Disadarkan pada kenyataan bahwa suatu negara dapat dirusak moralnya oleh warga negara itu sendiri, karena mereka tidak dapat mengontrol diri atau berserah diri kepada sang pencipta, rusaknya etika mereka juga bisa disebabkan oleh munculnya tayangan-tayangan televisi atau hiburan yang kurang mendidik untuk dapat di contoh.
Fakta menunjukkan bahwa suatu bangsa membutuhkan sebuah pembinaan moral yang bisa mengubaht generasi penerus menjadi sesuatu yang dapat membangun bangsanya. Sudah tidak asing lagi jika kita mendengarkan berita- berita anak didik terkait banyak di antara mereka yang mampir ke warung internet, yang menjadi permasalahannya mereka tidak menggunakan internet dengan sebaik-baiknya tetapi justru mencari hal yang berunsur negatif seperti pornografi dan lain-lain. Mereka yang seharusnya menggunakan internet untuk mencari inovasi dan kreativitas sebaliknya justru mempergunakan internet mencari hal-hal yang tidak bermanfaat untuk pengembangan mereka.
Pendidikan dan masyarakat menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan membangun masyarakat menjadi sebuah kesatuan yang memegang nilai-nilai tertentu. Pendidikan memang tidak lepas dari sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan, namun tidak hanya di sekolah di luar sekolahpun kita bisa mendapatkannya. Tetapi di sekolah ada guru yang mengajar dan ada murid yang diajarkan hingga terbentuknya interaksi dalam menyalurkan wawasan hingga pada akhirnya murid memiliki wawasan dan siap menghadapi tantangan dirana masyarakat.
Namun, seiring dengan perkembangan perubahan demi perubahan dilakukan berbagai sistem dijalankan di era modern ini yang menjadi fokus utama ialah banyak dari sekolah-sekolah yang ada di Indonesia ini hampir dalam semua rana menerapkan yang berbau teknologi, bahkan cara hidup tradisional pun mulai ditinggalkan. Guru juga kadang kala di tuntut agar mengikuti arus perkembangan internet, tahan awal pendidikan yaitu penerimaan murid baru juga diterapkan pendaftaran secara online, ujian secara online, tanpa membuang tenaga secara otomatis nilai akan lngsung keluar tanpa harus diperiksa lembar per lembar.
Sistem pendidikan di Indonesia akan terus berkembang jika saat ini internet menjadi media yang paling diandalkan. Bukan tidak mungkin bakal muncul teknologi baru yang lebih tren dari tahun ke tahun tanpa sadar kita bergantung pada teknologi, baik itu dalam urusan memasak, membersihkan, keran sir, dll. Cara lama ditinggalkan karena menganggap teknologi membantu mereka.
Guru dituntut memperbarui pengetahuannya agar sesuai dengan tren/tuntutan zaman begitu pula dengan siswa dituntut agar mandiri dengan model pembelajar yang lebih modern. Inilah bukti lain bahwa teknologi telah benar-benar masuk dalam dunia pendidikan. Semakin tingginya tuntutan zaman, Profesionalitas pendidik juga semakin meningkat pendik diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitasnya.
Pendidik dibekali pengetahuan baru terhadap perkembangan pendidikan. Dari sekian banyak universitas yang membuka jurusan keguruan dengan fokus terhadap penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan karakter dan seni. Bukti telah masuknya teknologi dalam pendidikan yang menjadi kian modern. Setelahnya pendidik mempersiapkan anak didiknya untuk mampu bersaing di masa depan dan berperang melawan pengaruh-pengaruh yang menyebabkan Indonesia mengalami penurunan. Dengan masuknya teknologi dalam pendidikan diharapkan bisa mencetak generasi yang lebih tangguh dan percaya diri.
Jadi mari kita sebagai masyarakat menjaga, merawat, dan mendidik anak-anak kita karena sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan batasan-batasan serta menanamkan pendidikan bermoral untuk menyadarkan generasi penerus bahwa teknologi memang canggih akan tetapi tidak semua dilakukan teknologi ada kala kita melakukan sesuatu dan menikmati. Kesejahteraan atau kejayaan sebuah bangsa bukan di dapat melalui bagaimana kita sukses tapi bagaimana sulitnya proses, hanya satu yang tidak boleh dilupakan berserah kepada sang Pencipta karena sesungguhnya jalan hidup kita bergantung bagaimana kita berprilaku di masa mendatang.