Dompu, Siasat.id – Jompa atau lumbung pada masyarakat Bima – Dompu memiliki fungsi yang sangat vital. Lumbung ini memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian seperti jagung, kedelai terlebih padi. Keberadaannya terpisah dari rumah tinggal penduduk. Ini dibertujuan jika terjadi kebakaran, maka hasil pertanian masih bisa di terselamatkan.
Namun sayang, eksistensi Jompa di era kekinian perlahan tapi pasti sudah mengalami penyusutan karena bertambahnya minat masyarakat membangun rumah batu atau rumah tembok. Sehingga sebagian masyarakat yang memiliki hasil pertanian sudah tidak menyimpannya di Jompa.
Bahkan tidak sedikit masyarakat yang memiliki Jompa memilih membongkarnya dan tidak di fungsikan lagi sebagaimana layaknya. Sebagaimana pada masyarakat Dusun Kuta, Desa Rasabou, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dimana ada banyak Jompa dan bahkan hampir semua rumah memiliki Jompa di samping rumahnya di masa lalu.
Namun kini yang tersisa tinggal empat Jompa saja dan itu pun tidak banyak lagi yang menyimpan hasil pertaniannya di rumah kecil ini, sebutan lain dari Jompa. Karena dulu, Jompa tidak hanya menyimpan hasil pertanian pemiliknya saja, tetapi juga keluarga dekat yang masih memiliki hubungan kekerabatan.
“Sekarang tidak banyak hasil pertanian di simpan di Jompa dan itu pun biasanya hanya padi beberapa karung saja, karena kadang sulit diturunkan kalau tidak ada orang yang bantu” ucap Saiful selaku kadus Kuta, Kamis (9/11/2023).
Bahkan Jompa yang ada di samping rumahnya, kata Saiful merupakan warisan orang tuanya. Namun setelah orang tua meninggal, kemudian di pindahkan ke sebelah rumahnya dengan material Jompa yang lama dan belum pernah diganti.
“Mungkin kayu yang digunakan untuk Jompa ini dipilih dari kayu khusus, sehingga kini belum mengalami kelapukan” terangnya.
Di samping itu, menurutnya Jompa warisan orang tuanya ini masih di fungsikan sebagai tempat penyimpanan segala jenis hasil pertanian, terlebih padi. Bahkan beberapa kerabat juga diizinkan untuk menitip padinya beberapa karung yang ditandai dengan kode tertentu agar tidak tertukar dengan padi yang lain.
Menurut Saiful, mestinya Jompa yang merupakan warisan budaya ini tetap dipertahankan dan di fungsikan agar generasi mendatang dapat melihat bentuk lumbung yang menjadi tempat dimana hasil pertanian di simpan. Generasi sekarang bisa mempelajari tentang bagaimana cara masyarakat dahulu mempertahankan ketahanan pangan yang efektif agar tidak khawatir akan terjadi kekurangan makanan.
“Saya kira generasi sekarang perlu mempelajari tentang ketahanan pangan dengan fungsi Jompa sebagai tempat menyimpan hasil pertanian” tutupnya.