Enrekang – Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Enrekang, Ibrahim kecam jika ada tindakan dari sekelompok orang yang mengklaim nama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Enrekang untuk mengurus calon Komisioner Bawaslu Enrekang pada periode 2023 – 2028.
Isu – isu yang beredar bahwa ada calon komisioner yang lolos 6 besar membuka komunikasi atau klaim dirinya sebagai kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.
“Itu hal yang sangat keliru dan tidak baik untuk diloloskan, kalau perlu gagalkan orang yang seperti itu. Saya selaku ketua GMNI Pertama menyatakan bahwa tidak ada kader atau alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia kabupaten Enrekang yang lolos 6 besar, jika ada yang mengatasnamakan dan membawa nama organisasi GMNI maka saya akan kecam itu, ” ungkap Ibrahim, alumni GMNI Enrekang (9/8/2023).
“Tentunya, sekelompok orang atas namakan GMNI untuk tidak melanjutkan itu karena itu baik,” lanjutnya.
“Dalam momentum menuju tahun politik di 2024 ini, jangan jadikan ajang untuk meraih sebuah jabatan dengan segala hal dan cara. Tentu kita prihatin dengan tindakan yang tidak baik dilakukannya,” tutupnya. (Anto)