Dompu, Siasat.Id – Cagar budaya di situs Langgodu yang berada di lokasi Hu’u lama merupakan warisan budaya yang mesti harus dijaga dan lestarikan. Pasalnya ini identitas masyarakat setempat yang merupakan warisan leluhur yang syarat akan nilai. Menjaga dan merawatnya bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat harus mengambil bagian dalam melestarikan cagar budaya ini.
Di situs Langgodu terdapat banyak peninggalan: Kursi, pancuran air, kuburan, telapak tangan manusia, tungku, serta sisa kehidupan masa lalu lainnya. Situs ini menjadi bukti bahwa ada kehidupan masa lalu di selatan kabupaten Dompu. Menurut warga setempat bahwa di tempat ini merupakan kampung lama. Di sini masyarakat bercocok tanam, memelihara ternak, dan membuka ladang.
Keberadaan situs ini menyimpan banyak misteri masa lalu. Sehingga pernah dilakukan penelitian oleh pihak terkait untuk mengungkap kehidupan masyarakat yang mendiami wilayah selatan Bumi Nggahi Rawi Pahu ini. Maka ditemukanlah berbagai peninggalan baik yang nampak maupun yang masih terkubur di bawah tanah ratusan tahun yang lalu.
Bukti peninggalan berada di atas bukit maupun di kaki bukit yang sebagiannya berada di pinggir sawah warga. Beruntungnya sejumlah peninggalan masih terjaga, walaupun di antaranya sudah rusak karena tindakkan fandalisme dari tangan manusia yang tidak bertanggungjawab. Namun demikian sebagai upaya edukasi terhadap generasi, situs Langgodu juga sering dikunjungi oleh peserta didik dari sekolah terdekat.
Sebagai upaya menjaga warisan budaya di situs Langgodu, Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kabupaten Dompu, menempatkan satu orang sebagai penjaga situs. Tentu dengan harapan agar situs ini tetap terjaga kelestariannya dan dapat dilihat oleh generasi di masa mendatang.
Suradin sebagai penjaga situs Langgodu menuturkan bahwa, situs ini merupakan peninggalan yang harus dirawat dan jaga dari kerusakan. Baik dari ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab maupun dari hewan liar yang berada di lokasi situs.
“Ini warisan yang harus kita lestarikan, sehingga generasi mendatang tetap bisa melihat dan memaknai peninggalan ini” ucapnya saat melakukan kunjungan lapangan di situs Langgodu, Kamis, (15/6/23).
Pihaknya menambahkan bahwa Disbudpar memiliki perhatian terhadap keberadaan situs ini. Ini dibuktikan dengan menempatkan penjaga yang sewaktu-waktu melakukan pengecekan secara berkala tentang keadaan situs. Namun sejauh ini, walau pun beberapa peninggalan berada di areal persawahan warga namun masih terjaga dengan baik.
“Saya bertemu petani di sekitar areal situs dan mereka menyadari keberadaan peninggalan ini dengan ikut menjaga dan merawatnya” ujarnya.