Subang, Siasat.ID- Dari beberapa hari melakukan observasi terkait pendidikan, Pelopor Masyarakat Tertindas (PEMETAS) berbincang – bincang dengan beberapa pemuda Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Mengenai pendidikan, PEMETAS simpulkan bahwa kesadaran akan pendidikan sangat minim di tingkat Sekolah Menengah Atas se-derajat.
“Selesai sekolah, tamat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) langsung nikah aja,” ujar teteh S (18). Narasumber tidak ingin identitasnya disebutkan.
Di hari yang berbeda, Pelopor Masyarakat Tertindas mengunjungi beberapa sekolah yang ada di Desa Cirangkong untuk melakukan penyadaran terhadap siswa – siswi terkait pendidikan hari ini.
Salah satu sekolah yang dikunjungi, yaitu SMK Riyadhul Jannah Cijambe. Pak Dedeng selaku kepala sekolah menyatakan bahwa, “Terima kasih atas kepeduliannya terhadap anak bangsa di Cirangkong. Hingga hari ini, pernikahan usia dini dan pentingnya pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk anak – anak muda di sini,” pungkasnya kepada tim media.
Dalam hal ini, PEMETAS menyusun konsep untuk melakukan penyadaran di setiap sekolah tingkat akhir terkait pentingnya pendidikan tinggi.