Subang, Siasat.ID – Pelopor Masyarakat Tertindas (PEMETAS) melanjutkan perjalanan di Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat hingga ke pelosok desa.
Tim PEMETAS menjelajahi kebun – kebun di desa Cirangkong sejak pagi. Tepat pada saat matahari di atas kepala, salah seorang petani terlihat oleh tim PEMETAS dari 4 orang, yaitu Bung Arjun Munthe, Bung Muhammad Zidan Nurkahfi, Bung Marianus Krisanto, dan Bung Ali Muddin.
Bung Arjun Munthe sebagai Ketua Tim PEMETAS menemui dan berbincang bincang dengan petani sayur – mayur di pelosok desa Cirangkong, Pak Andi.
“Ini kebun siapa pak?” tanya Bung Arjun.
“Kebun saya, dari situ, cabai, kacang panjang, padi, itu semua,” jawab Pak Andi menunjukkan berbagai jenis tanaman muda.
PEMETAS menjelajahi kebun dan sawah di Desa Cirangkong bertujuan untuk mencari informasi terkait persoalan yang beredar atau yang tengah dialami oleh masyarakat setempat. Pelopor Masyarakat Tertinggal berdiskusi di pondok kebun milik Pak Andi, yang dianggap sebagai Kaum Marhaen/Pak Marhaen.
“Sekarang ini, sulit mendapatkan pupuk. Beda sama zaman Soeharto dulu, lebih mudah,” ujar Pak Andi.
Dalam hal ini Pelopor Masyarakat tertindas langsung dibawa oleh Pak Marhaen ke kebun pembibitan dan beberapa tanaman yang ia tanami.
Sembari berbincang – bincang, Pak Marhaen mengajak pulang ke rumahnya sendiri untuk melanjutkan diskusi setelah makan malam.