Oleh : drg. Renny Fitryawati Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa
Menjaga Kesehatan gigi khususnya pada anak merupakan hal yang tidak dapat kita abaikan. Kerusakan gigi pada anak mungkin dianggap hal yang biasa atau wajar padahal itu merupakan hal yang tidak baik untuk kesehatan anak. Perlu ada pencegahan terhadap resiko kerusakan gigi pada anak. Saat ini banyak sekali kasus kerusakan pada gigi anak.
Kerusakan gigi pada anak sudah menjadi masalah besar yang kebanyakan masyarakat mengganggap hal yang wajar karena beranggapan masih kecil dan masih ada gigi pengganti. Padahal kesehatan gigi pada saat dewasa tergantung keadaan keadaan gigi dan mulut pada saat usia ank-anak. Maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko sedini mungkin. Pentingnya diperkenalkan bagaimana perawatan gigi sejak dini pada anak usia dini sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Disamping itu peran orang tua juga sangat penting misalnya mengajak atau memperkenalkan anak ke dokter gigi sehingga anak tidak takut, membiasakan anak menggosok gigi sehingga akan menjadi kebiasaan pada anak.
Apabila gigi anak tidak dirawat dengan baik dapat mengakibatkan gigi tanggal sebelum waktunya sehingga tulang rahang tidak tumbuh dengan maksimal.
Jika gigi rusak akan mempengaruhi sistem pencernaan sehingga nutrisi yang diserap tidak maksimal berakibat anak-anak mudah terserang penyakit karena turunnya daya tahan tubuh. Disamping berpengaruh terhadap Kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap kecerdasan anak, contohnya apabila terdapat gigi yang terinfeksi akan menyebabkan timbunan nanah atau biasa disebut abses, yang apabila tidak segera diatasi bakteri yang tertimbun pada gigi yang berlubang akan masuk ke pembuluh darah dan memberi dampak seperti penurunan kemampuan otak.
Oleh karena itu sangat diperlukan peran orang tua dalam menjaga Kesehatan gigi anak seperti contohnya, orang tua bisa memperkenalkan kebiasaan yang baik pada anak, misalnya sikat gigi minimal 2 kali sehari pagi hari dan malam hari sebelum tidur, mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Pemeriksaan gigi rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi juga penting untuk melihat dan mengetahui bagaimana pertumbuhan gigi atau kemungkinan terdapat gigi yang bermasalah sehingga dapat segera diberikan perawatan. Tidak menggunakan botol susu dalam jangka waktu yang lama karena bisa berpengaruh juga pada bentuk rahang dan bisa menyebabkan terjadinya rampan karies pada anak. Jadi sebagai orang tua sangat diperlukan peran pentingnya, seperti yang kita ketahui besarnya pengaruh kesehatan gigi pada anak berpengaruh juga terhadap tumbuh kembang anak, seperti kita ketahui juga apabila penyerapan nutrisi tidak maksimal maka perkembangan anak terganggu. Kesehatan gigi yang tidak terjaga bisa juga berdampak kurang percaya diri pada anak sehingga anak bisa menjadi minder karena bau tidak sedap pada mulutnya.
Pada masa usia 5 tahun pada anak merupakan masa awal perkembangan anak atau biasa disebut golden age yaitu suatu masa emas dalam periode dan pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana pada masa ini segala macam hal terserap pada anak, termasuk memori anak, jadi pada masa inilah sebaiknya diperkenalkan perilaku, kebiasaan, dan sikap tentang cara merawat gigi dan mulut sehingga akan terbawa sampai dewasa.
Pada masa balita anak-anak mengalami periode pertumbuhan gigi susu (desidui), biasanya ditandai dengan munculnya gigi susu antara lain gusi anak memerah, disertai demam. Karena merasakan keadaan yang tidak nyaman sehingga anan-anak sering mengeluarkan air liur yang berlebihan.
Secara kasat mata biasanya tampak bercak putih yang merupakan benih gigi yang muncul pada gusi, kadang-kadang anak menggigit jari tangan, baju, bantal, dan lainnya karena rasa yang tidak nyaman.
Adakah cara untuk mengatasi keadaan tidak nyaman yang terjadi pada anak ?
Tentu saja sebagai orang tua harus dapat memperkenalkan makanan atau benda yang aman sehingga membuat anak-anak nyaman seperti gigitan, biskuit, atau buah-buahan tetapi harus tetap dalam pengawasan orang tua karena takut tersedak. Pemijatan didaerah sekitar gusi juga bisa memberikan rasa nyaman pada anak.