Pemalang, Siasat ID – Dalam rangka memeriahkan Tugu Sirandu Fest, All Organizer bersama CODA-X Plus mengadakan event Jejepangan di kawasan sekitar Stadion Mochtar Kab. Pemalang. Lomba yang diadakan berupa lomba cosplay dan lomba menyanyikan lagu Jepang (11/12/2022).
Ade Candra sebagai event direktor dari All Organizer menyampaikan, kegiatan Tugu Sirandu Fest 2022 mengusung tema UMKM Bangkit Pasca Pandemi. “Daya beli masyarakat saat ini masih rendah karena dampak pandemi kemarin, sehingga dibutuhkan dukungan berbagai pihak untuk kebangkitan UMKM, karena itu kita buatkan acara. UMKM juga berkesempatan mempromosikan brand produknya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan menjelaskan event Jejepangan di Pemalang ini baru pertama kali diadakan. Acara tersebut diadakan pada 11 Desember 2022 yang merupakan acara terakhir di Tugu Sirandu Fest. “Cosplay competition ini pertama kali di Pemalang. Alhamdulillah pesertanya tidak hanya dari kota Pemalang saja, ada dari Tegal, Pekalongan, Cilacap, Purwokerto, dan Brebes,” paparnya.
Ade Candra menjelaskan antusiasme anak muda yang mengikuti event Jejepangan.
” Alhamdulillah antusiasmenya cukup baik semoga kedepannya menjadi acara berkelanjutan. Acara ini berisi kreasi anak muda yang meniru Jejepangan dan meniru tokoh kartun. Hal ini kegiatan positif yang harus kita fasilitasi saat ini daripada mereka keluyuran tidak jelas, bermain tidak jelas, dan lain sebagainya.” Ucapnya
Terkait pembiayaan kegiatan, Ade Candra mengaku event Jejepangan merupakan hasil swadaya. Peserta memberi kontribusi sekitar 15.000 rupiah hingga 20.000 rupiah, yang kemudian digunakan untuk hadiah, tropi dan lainnya.
“Kita jangan minta support dulu, kita tunjukkan dulu kegiatannya apa saja, bila perlu seadanya kita gelar entah di alun-alun, entah dimana. Kecil-kecilan dulu biar pemerintah daerah kenal. Kalau sudah tahu mereka bisa mensupport kita,” tambahnya.
Ade Candra memberi pesan kepada anak yang punya hobi Jejepangan.
“Untuk anak-anak muda sendiri jangan berhenti berkreasi, berkarya, jangan ikut-ikutan kegiatan yang tidak jelas. Mari kita sama-sama bikin kegiatan positif. Cosplay Jejepangan ini lebih banyak positif daripada negatifnya. Ini kegiatan kreatif,” ujarnya.
Galang Zoro salah satu pengunjung dari Komunitas Shiroichi Pekalongan mengapresiasi baik event Jejepangan ini.
“Lumayan bagus dan lumayan luas tetapi sayangnya cuacanya sangat panas. Hal ini membuat cosplayer berkeringat. Harapan saya untuk acara kedepan itu pemilihan tempatnya harus nyaman dan kondusif karena tempat tersebut buat cosplayer. Beberapa Cosplayer ada yang menggunakan pakaian tebal. Untuk lebih baiknya bawa tandu biar lebih adem. Selain itu untuk panggung kompetisi harus diberikan atap agar pentas lebih nyaman dan tidak terlalu lelah,” usulnya.
Bahrul alias Ichirou, Ketua Sementara CODA-X Plus selaku pelaksana event Jejepangan pertama di Pemalang.
“Ini diluar ekspektasi saya. Saya kira pesertanya ada 10 orang atau 15 orang ternyata sangat banyak sampai panggung gak muat. Saya berpesan kepada anak-anak yang suka hobi Jejepangan agar berekspresi sesuai yang diinginkan tapi dalam bentuk yang sopan, santun, dan kreatif untuk perkembangan diri sendiri,” tutupnya. (Aji SN/Red)