Lombok Utara, Fokus NTB – Urusan Kesehatan sejatinya harus ditempatkan diurutan utama sebagai prioritas kehidupan. Dengan tingkat kesehatan yang baik, segala aktivitas bisa dilakukan dengan lancar dan baik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat meresmikan Posyandu Keluarga di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (15/10).
Menurut Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub, dimasa pandemi Covid-19 sebaiknya dimaknai dengan mengedepankan kesehatan sebagai prioritas utama. Kesehatan menjadi posisi terdepan dalam kehidupan, tanpa mengabaikan sektor-sektor lainnya seperti pendidikan, lingkungan dan ekonomi yang juga menjadi prioritas-prioritas yang harus diperjuangkan.
“Saya bangga dengan Desa Anyar atas proporsi penganggaran yang dilakukan oleh Pak Kades beserta perangkatnya untuk segala pembangunan di desa dengan melibatkan para pendamping desa untuk membangun desa menjadi lebih baik,” puji Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi juga bangga atas proporsi anggaran yang digunakan Pemerintah Desa Anyar untuk membangun sektor-sektor dasar dan strategis, termasuk untuk lingkungan dan khususnya masalah persampahan. Selain itu, telah terbentuknya 3 (tiga) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi kebanggaan dan prestasi lain yang diraih, termasuk Bumdes yang bergerak di bidang ekonomi produktif.
“Ini artinya Bumdes Desa Anyar cukup produktif. Kades paham betul apa-apa yang menjadi prioritas pembangunan di desanya,” ungkap Ummi Rohmi.
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga menyinggung angka kemiskinan di KLU yang termasuk masih tinggi di NTB. Meski demikian, Wagub memberi apresiasi karena ikhtiar pengurangan angka kemiskinan di KLU termasuk yang tercepat atau penurunannya sangat tajam di NTB. Prestasi ini haruslah tetap dijaga konsistensinya, agar bisa mengejar lebih cepat lagi penurunannya.
Wagub juga bangga dengan Desa Anyar yang sudah memiliki Posyandu Keluarga. Menurutnya, Launching Posyandu keluarga ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu di KLU. Ia berharap seluruh Posyandu di KLU secepatnya bisa menjadi Posyandu keluarga.
“Sudah saatnya secara terus-menerus Posyandu Keluarga tetap bisa diperkuat. Diharapkan 2020 ini peningkatan Posyandu keluarga cukup signifikan. Karena pada dasarnya Kades-Kades sudah menggangarkannnya melalui DD ataupun ADD dengan tetap bersemangat meningkatkan Posyandu keluarga. Mari kita dorong untuk itu. Apa yang bisa disupport dari kabupaten atau provinsi untuk training, pelatihan kader dan sebagainya, Pemprov ataupun Pemkab siap mensupport. Ingat Puskesmas juga harus kuat untuk mensupervisi semua Posyandu yang ada di masing-masing desa,” tutup Ummi Rohmi.
Sementara itu, Plt. Bupati Lombok Utara, H. Syarifudin, SH., MH., mengungkapkan komitmen Pemkab KLU untuk sungguh-sungguh menjadikan kaum perempuan khususnya ibu-ibu agar terus semangat menjaga kualitas kesehatannya, menjaga lingungannya dan bagaimana menjaga generasinya ke depan.
” Kami tak ingin ada masyarakat kita yang stunting, tak ingin anak kita terkena busung lapar, tak ingin ada ibu-ibu kita yang terkena kunker serviks dan penyakit lainnya. Sehingga Posyandulah salah stau jalan paling penting dan Pemda akan tetap mendorongnya,” tutup Syarifudin.
Sebelumnya, Kepala Desa Anyar, Rusni melaporkan, guna menggerakkan sektor kesehatan, pendidikkan, ekonomi termasuk lingkungan di desa Anyar, proporsi anggaran sudah disiapkan dari Dana Desa (DD) ataupun Anggaran Dana Desa (ADD) untuk membangun sektor-sektor dasar yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk diantaraya dalam upaya membangun dan menumbuhkan ekonomi masarakat desa dengan terbentuknya tiga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Tiga Bumdes ini bergerak pada lembaga keuangan mikro, Bumdesmart dan 1 unit Bumdes Pertasok. Bumdes yang khusus mengelola BBM khusus Pertamak bekerjasama dengan Pertamina. Saat ini kita tengah mengurus perijinannya untuk pembuatan PT,” jelas Rusni. (IKP@diskominfotik).