Jakarta, Siasat – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), menegaskan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, khususnya dalam menyambut pagelaran MotoGP Indonesia atau IndonesianGP di The Mandalika mulai 2021 mendatang.
“Kemenko Marves akan mendukung penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika, sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut,” ujar Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan di Jakarta (Rabu, 29 Januari 2020).
Semua proses pembangunan saat ini terus berjalan sesuai timeline yang direncanakan serta dipastikan dapat selesai sesuai jadwal yaitu akhir tahun 2020.
Pembangunan Sirkuit Mandalika masih terus dikerjakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC operator Sirkuit Mandalika dan organizer MotoGP Indonesia.
Progres pembangunan sirkuit telah mencapai lebih dari 20 persen, dan terus dipercepat. Sebagian besar dari progres tersebut adalah pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar untuk penyiapan badan footprint. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan standar jalan, yang sebelumnya didesain hanya sebagai jalan kawasan dengan jalan kelas 3, menjadi setara dengan jalan kelas 1 agar sesuai dengan standar kekuatan struktur dan keamanan yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motorcyclisme (FIM).
Langkah sekanjutnya, akan dilakukan pekerjaan struktur perkerasan lentur secara berlapis yang dimulai dengan pekerjaan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada bulan Juli hingga September 2020 dan dilanjutkan dengan pekerjaan 3 lapis aspal, yang diperkirakan akan selesai di Desember 2020.
Kegiatan pembangunan ini tidak mungkin berjalan sesuai jadwal yang direncanakan tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dan Lembaga terkait, maupun Pemerintah Daerah, kepada ITDC dan MGPA. Pembangunan Sirkuit Mandalika juga dilaksanakan melalui sinergi BUMN sehingga proyek nasional ini diharapkan dapat segera selesai dan segera dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian, khususnya dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia dan Nusa Tenggara Barat.
Pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar sirkuit dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk – Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL), sementara pekerjaan struktur perkerasan lentur akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, yang akan dipantau secara langsung oleh MRK1 Consultig sebagai desainer sirkuit Mandalika dan secara periodik akan ditinjau oleh FIM sebagai pengampu penyelenggaraan MotoGP di dunia.
Sementara dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian dan BUMN, antara lain Kementerian PUPR menyiapkan pembangunan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17,39 KM dengan Right of Way (ROW) jalan selebar 50 meter dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika , penambahan panjang lintasan runway, upgrade kargo dan aksesibilitas, ekspansi apron dan pelebaran taxiway serta kegiatan promosi di Lombok International Airport (LIA) dilakukan oleh Angkasa Pura I, DAMRI melakukan pengembangan fasilitas kargo dan cruise oleh Pelindo III dan ASDP, serta pembukaan rute baru bus yang melayani sejumlah wilayah di Lombok menuju The Mandalika.
MGPA telah membuka Pre-booking tiket tahap pertama sejak 20 Januari 2020 yang melepas 10.000 tiket melalui situs MGPA (www.themandalikagp.com). Melalui pre-booking ini, para peminat bisa mendapatkan slot tiket lebih awal dan memilih kelas. Selain untuk mengakomodir antusiasme superfans MotoGP di Indonesia, kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk melihat gambaran terkait demand dari calon penonton MotoGP Indonesia. Dengan demikian MGPA dapat mempersiapkan kebutuhan transportasi, akomodasi dan industri pendukung lainnya dalam menyambut gelaran event MotoGP Indonesia 2021.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Animo yang besar dari penggemar MotoGP di Indonesia memberikan optimisme dan dorongan kuat bagi kami untuk memastikan MotoGP Indonesia dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung Pemerintah mewujudkan sektor pariwisata sebagai industri unggulan nasional melalui pengembangan kawasan dan atraksi pariwisata kelas dunia.”
Dalam persiapan penyelenggaraan MotoGP Indonesia di The Mandalika, MGPA juga melibatkan UMKM dan masyarakat sekitar -utamanya Lombok- dalam menyiapkan produk-produk lokal yang dijual sebelum event, melalui sistem e-commerce maupun saat event berlangsung. Selain itu, MGPA juga sudah melaksanakan program coaching clinic oleh Dyan Dilato seorang juri kenamaan, dan ini perdana di Lombok, yang akan dilanjutkan di beberapa kota lain. MGPA dalam waktu dekat akan memulai pelatihan marshall bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Tentang ITDC, adalah PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 45 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.
Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan baru saja IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.
Sejalan dengan strategi Pemerintah, untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara, dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola the Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika juga memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas, atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 the Mandalika, telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional.(Biro IP Marves)