Bima, Siasat – Dinas Kesehatan kabupaten Bima bermitra dengan jajaran SMAN 1 Lambitu mengadakan kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri yang merupakan pelajar SMAN setempat.
Kepala Seksi Gizi Dikes Kabupaten Bima Tita Masitha M.Si Kamis (16/1) mengungkapkan, program tersebut merupakan komitmen pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dengan jajarannya di daerah dalam mengatasi anemia remaja melalui program pemberian Tablet Fe/Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri di Indonesia.
Oleh karenanya, menindaklanjuti program tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melalui UPT Puskemas Lambitu melaksanakan kegiatan inovasi gizi remaja yang diberi nama “Ferari Shantik Class” Kelas Pemberian Fe Remaja Putri Agar Sehat dan Cantik. Pilot inovasi dilaksanakan di SMAN I Lambitu. Inovasi ini bertujuan utk meningkatakan pengetahuan siswi ttg Anemia dan manfaat TTD dan mengatasi anemia pada siswi.
Dijelaskan Tita, pihaknya bersama dengan Kepala Sekolah Drs Arifudin, Kepala Puskesmas Lambitu Amir SKM didampingi Tenaga Gizi Faiz Anwar SKM melakukan pemberian tablet anemia Senin (14/1) di SMAN 1 Lambitu.
Penanganan anemia pada remaja putri berusia 10-19 tahun perlu diprioritaskan karena dapat memutus siklus anemia pada ibu hamil dan dampak kelahiran bayi stunting serta BBLR dengan kognitif rendah akibat ibu hamil yang anemia, terangnya.
Upaya ini dilakukan melalui inovasi Gerakan Bersama Rakyat Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi dan Anemia (Gebrak Bima Ntika). Upaya ini ditempuh kata Tita mengingat anemia remaja putri disebabkan oleh asupan makanan rendah kandungan zat besi hewani maupun nabati. Anemia pada remaja bisa menurunkan kemampuan daya ingat sehingga prestasi akedemik tidak optimal, selain itu dampak anemia pada remaja puteri berpeluang menimbulkan anemia ketika hamil”. Jelas alumni IPB ini.